Friday, August 18, 2017

MAKALAH ANGKA KEMISKINAN DI INDONESIA



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
Dalam menyusun makalah ini, tentu masih terdapat kekurangan maupun kekeliruan, baik bahasa maupun kalimatnya. Untuk itu  penulis  sangat mengharapkan saran dan kritikan demi sempurnanya penyusunan makalah kami ini.
Selanjutnya tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, yang tidak mungkin kami sebutkan sebutkan satu persatu sampai makalah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kutasari, 23 Januari 2015

                                                                                                                                                                                                                                                Penulis













Daftar Isi


Kata Pengantar
Daftar Isi
  BAB I           :          
a.       Pendahuluan
b.      Latar belakang
c.       Rumusan masalah
  BAB II  :
a.       Pembahasan
b.      Kondisi Kemiskinan di Indonesia
c.       Penanggulangan Masalah Kemiskinan di Indonesia
  BAB III  :
a.       Penutup
b.      Kesimpulan
Saran dan Kesimpulan
Daftar Pustaka / Sumber













BAB I
PENDAHULUAN 

A.    Latar Belakang
Kemiskinan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini.Melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk mengangkat masalah kemiskinan di Indonesia dan penanggulangannya.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1.      Bagaimana kondisi kemiskinan di Indonesia?
2.      Faktor apa yang menyebabkan kemiskinan di Indonesia?
3.      Bagaimana cara menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia?












BAB II
ISI / PEMBAHASAN 

A.     PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
Ø  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Ø  Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
Ø  Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana semuanya serba kekurangan, misalnya saja miskin jasmani, berarti kekurangan makanan, minuman dan tempat berlindung. Hal-hal ini berkaitan erat dengan kualitas hidup seseorang.
Tahun 2009, pemerintah memperkirakan angka kemiskinan nasional sekitar 12 sampai 13,5% dan pemerintah masih terus berjuang untuk menanggulangi kemiskinan tersebut.
Macam-macam kemiskinan:
*       Kemiskinan Mutlak
Kemiskinan yang disebabkan karena tingkat pendapatan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup
*       Kemiskinan  Relatif
Kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya
*       Kemiskinan Struktural
Kemiskinan yang disebabkan karena ketimpangan dalam struktur ekonomi suatu negara atau struktur pendistribusian fasilitas yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin.
*       Kemiskinan Sosial Budaya
Kemiskinan yang dikaitkan dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat, atau lebih singkatnya kondisi sosial budaya yang memaksa masyarakat di daerah itu menjadi miskin.

B.     KONDISI KEMISKINAN DI INDONESIA
TN-Center,  Kemiskinan adalah  permasalahan yang bersifat multidimensi.  Kemiskinan tidak bisa lagi hanya dipahami  sebagai sekedar kondisi ketidakmampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan material dasar, melainkan di dalamnya  mencakup dimensi rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan, tidak adanya jaminan masa depan, kerentanan (vulnerability), ketidakberdayaan, ketidakmampuan menyalurkan aspirasi,  dan ketersisihan dalam peranan sosial.  Maka adalah suatu kesalahan jika saat ini orang-orang yang disebut sebagai orang miskin derajat kemanusiaannya hanya dipersamakan dengan beberapa kilo kalori.
Di Indonesia, pernah digunakan dua ukuran, yaitu ukuran menurut BPS yang menggunakan pendekatan basic needs dengan indikator Head Count Index (HDI) dan bersifat makro serta ukuran menurut BKKBN  yang lebih bersifat mikro. Pengukuran kemiskinan juga dapat dipandang dari sudut non moneter.  Dari sudut ini, kemiskinan dilukur dari akses penduduk akan kesehatan, pendidikan, kemampuan mengemukakan aspirasi dan lain-lain adalah ukuran kemiskinan dari sudut pandang non moneter.
Kondisi kemiskinan di Indonesia dilihat dari sisi pendidikan; ketenagakerjaan; fertilitas, mortalitas dan harapan hidup; kesehatan dan fasilitas perumahan. Permasalahan kemiskinan dilihat dari tiga aspek yaitu kegagalan pemenuhan hak dasar, beban kependudukan serta ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender.
Kebijakan pengentasan kemiskinan yang diambil  pada tiap era pemerintahan berbeda-beda, demikian pula implikasi yang diperoleh.  Pemerintahan era orde baru mampu menekan laju pertambahan jumlah orang miskin hingga yang terendah sebesar 25,9 juta penduduk atau 13,7 persen dari total penduduk Indonesia pada tahun 1993. Dan sempat mengalami kenaikan hingga akhir pemerintahannya, mencapai angka tertinggi 49, 5 juta orang (1998) dan menjadi yang tertinggi sampai saat ini., Selanjutnya pada era pemerintahan pasca orde baru, jumlah orang miskin terus mengalami penurunan.


C.    PENANGGULANGAN KEMISKINAN
1.    Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.    Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.
3.    Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana mereka tinggal.























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan bab II, kami dapat menyimpulkan bahwa, Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, perlu mendapat penanganan khusus dan terpadu daripemerintah bersama-sama dengan masyarakat.

B.     Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masadepan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan. Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami kemiskinan.













DAFTAR PUSTAKA

2.         http://www.atn-center.org

No comments:

Post a Comment