KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Dalam Laboratorium ” ini.
Di dalam penulisan laporan ini, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang membangun. Dan tidak lupa kami mohon maaf bila terjadi
kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupaun isi makalah ini sehingga ke depannya dapat menjadi lebih baik.
Kajen, 30
Juli 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... 1
DAFTAR
ISI .................................................................................................... 2
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................... 3
Latar Belakang masalah...................................................................................... 3
Rumusan Masalah............................................................................................... 3
Tujuan................................................................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................. 5
Pengertian dan Tujuan K3.................................................................................. 5
Peralatan Yang Harus Ada Di
Laboratorium Bakteriologi................................. 6
Peralatan Kerja Keamanan
Laboratorium........................................................... 6
Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar..................................................... 7
Prosedur Bekerja Yang Aman di Laboratorium ................................................ 11
BAB
III PENUTUP.......................................................................................... 9
Kesimpulan
........................................................................................................ 9
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa atau Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di
laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya
dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam Laboratorium juga
dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang
sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat
yang akan digunakan .
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman
dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja
dilaboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik
yang bersifat luka permanen, luka ringan, maupun gangguan kesehatan dalam yang
dapat menyebabkan penyakit kronis maupun akut, serta kerusakan terhadap
fasilitas – fasilitas dan peralatan penunjang Praktikum yang sangat mahal
harganya. Semua kejadian ataupun kecelakaan kerja di laboratorium sebenarnya
dapat dihindari dan diantisipasi jika para Praktikan mengetahui dan selalu
mengikuti prosedur kerja yang aman di laboratorium.
Keselamatan dan
kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat
makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Pelaksanaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Keamanan
laboratorium merupakan hal yang penting, sebagai upaya keselamatan dalam
melaksanakan pemeriksaan/praktikum di laboratorium, dengan tujuan melindungi
pekerja/praktikan dan orang disekitarnya dari resiko terkena gangguan kesehatan
yang ditimbulkan laboratorium.
B. Rumusan
masalah
1. Pengertian dan tujuan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
(K3) dalam lab bakteriologi
2. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
3. Penanganan limbah bakteriologis
4. Prosedur bekerja yang aman di laboratorium
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja (K3) dalam laboratorium bakteriologi
2. Untuk mengetahui bagaimana mencuci tangan yang baik
dan benar
3. Untuk mengetahui penanganan limbah bakteriologis
4. Untuk mengetahui bagaimana prosedur bekerja yang aman
di laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Pengertian dari
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.
463/MEN/1993. Adalah
“upaya perlindungan untuk tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja agar
selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap
sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.” Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) merupakan perlindungan tenaga kerja dari segala aspek
yang berpotensi membahayakan dan sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit
akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian
peralatan kerja, dan karakteristik pekerja serta orang yang berada di
sekelilingnya.
Tujuannya
agar tenaga kerja mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan
yang tinggi sehingga menciptakan kesenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang
tinggi. Tidak ada sesuatu di tempat kerja yang terjadi secara kebetulan tetapi
karena ada alasan-alasan yang jelas dan dapat diperkirakan sebelumnya.
Pengawasan terhadap alat maupun terhadap pekerja harus dilakukan secara teratur
dan berkesinambungan.
2.
Tujuan dari Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
Tujuan K3 ”Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.
No. Kep. 463/MEN/1993 : mewujudkan
masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, sehingga akan
tercapai suasana lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman dengan keadaan
tenaga kerja yang sehat fisik, mental, sosial, dan bebas kecelakaan.”
Tujuan kesehatan kerja adalah:
a.
Memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan
ketingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial.
b.
Mencegah
timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.
c.
Memberikan
perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaanya dari kemungkinan bahaya yang
disebabkan olek faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
d.
Menempatkan dan
memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
fisik dan psikis pekerjanya
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
antara lain :
”Menurut Gary J. Dessler (1993), untuk
sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat kepada
setiap pekerja dan untuk melindungi sumber daya manusia.”
”Menurut Suma’mur (1992), tujuan dari
keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
a.
Melindungi
tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja.
b.
Menjamin
keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja.
c.
Sumber produksi
dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.”
B.
Peralatan yang Harus Ada di Laboratorium Bakteriologi
1. Ventilasi
2. Wastafel
3. Meja kerja
4. Emergency Alarm
5. Alat pemadam kebakaran
6. 2 pintu ( masuk/keluar dan darurat )
7. Terdapat toilet yang memadai
8. Dinding dan lantai mudah dibersihkan
Bentuk lab
umumnya persegi panjang tanpa sudut,hal ini untuk mencegah terjadinya
penumpukan debu atau partikel pengganggu lainnya yg dapat mengurangi tingkat
kebersihan.
C.
Peralatan kerja keamanan laboratorium
1. Jas laboratorium
2. Masker
3. Autoclave
4. Sarung tangan (safety glove disposible)
5. Inkubator
6. Sepatu laboratorium
Ketentuan jas laboratorium:
1. Nyaman dipakai
2. Bahan kain yang cukup tebal
3. Berwarna Terang/putih
4. Berkancing(Non Resleting)
5. Panjang jas sampai Lutut dan dengan Lengan sampai
pergelangan tangan
6. Ukurannya Tidak terlalu Kecil ataupun terlalu besar
Jenis sepatu di
dalam laboratorium bakteriologi:
1. Sepatu Latex/Karet
Tahan bahan kimia dan memberikan daya tarik extra pada permukaan licin.
Tahan bahan kimia dan memberikan daya tarik extra pada permukaan licin.
2. Sepatu Buthyl
Melindungi kaki terhadap ketone, aldehyde, alcohol, asam, garam, dan basa.
Melindungi kaki terhadap ketone, aldehyde, alcohol, asam, garam, dan basa.
3. Sepatu Vinyl
Tahan terhadap pelarut, asam, basa, garam, air, pelumas dan darah.
Tahan terhadap pelarut, asam, basa, garam, air, pelumas dan darah.
4. Sepatu Nitrile
Tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia.
Tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia.
D. Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan
lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari
ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Perilaku mencuci tangan
berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk pada kata kiasan. Dalam keseharian, kita tidak terlepas dari kegiatan
cuci tangan, tapi seberapa yakinkah bahwa tangan anda bebas dan nantinya tidak
akan terinfeksi oleh kuman? karena memang, terkadang kita jatuh sakit sementara
sang dokter mengatakan infeksi bisa dari mana saja termasuk dari kebiasaan cuci
tangan yang kurang tepat. Ribuan bahkan jutaan kuman yang tidak kasat mata ada
disekitar kita. Sadar atau tidak sadar, mau atau tidak mau, kita akan melakukan
kontak atau bahkan impossible untuk terhindar sama sekali (steril). Karena itulah, kapan saja di saat kondisi badan lemah
terutama anak-anak, sistem pertahan tubuh (immunitas) tidak mampu melawan
keganasan (patogenitas) kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh tanpa kita sadari,
baik melalui makanan dan minuman, setelah bekerja, bermain ataupun keluar dari
kamar kecil. Yang pada akhirnya kita akan jatuh sakit.
Berikut adalah standar cuci tangan :
1. Basahi tangan
setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir
2. Gunakan sabun di
bagian telapak tangan yang telah basah
3. Digosok telapak
tangan ke telapak tangan, sehingga menghasikan busa secukupnya selama 15-20
detik
4. Bilas kembali dengan
air bersih
5. Tutup kran dengan
siku atau tissu
6. Keringkan tangan
dengan tissu / handuk kertas
7. Hindarkan menyentuh
benda disekitarnya setelah mencuci tangan.
E. Prosedur Bekerja yang Aman di Laboratorium
Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan
percobaan dan penelitian, yang dilakukan oleh mahasiswa, pelajar, dosen,
peneliti dan lainnya. Percobaan ini dilakukan menggunakan berbagai alat dan
bahan khusus yang bisa saja menyebabkan terjadinya kecelakaan, jika dilakukan
dengan cara yang salah atau tidak tepat. Kecelakaan juga dapat terjadi akibat
kelalaian atau kecerobohan dalam bekerja, sehingga dapat membuat cedera pada
pelaku dan bahkan pada orang disekitarnya, karena itu keselamatan kerja di laboratorium
menjadi dambaan bagi pelaku dilaboratorium, maka bekerjalah dengan baik dan
benar.
Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan praktikum di laboratorium
bakteriologi, yaitu:
a.
Melindungi petugas/
Praktikan
1.
Hindari penyebaran percikan
bahan infeksi dari spesimen (mis : saat penanaman /pembakaran dengan sengkelit.
2.
Tempatkan spesimen pada
wadah yang tahan bocor.
3.
Dekontaminasi permukaan
meja dengan dekontaminan yang sesuai.
4.
Cuci tangan pada saat
yang tepat dengan sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung dan mata
saat bekerja
5.
Jangan
makan/minum/merokok saat bekerja
6.
Gunakan jas praktikum
saat bekerja
7.
Hindari luka/tertusuk
pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati)
b.
Melakukan sterilisasi
yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa specimen
c.
Menyediakan tempat
tersendiri untuk peralatan yang digunakan dan telah terkontaminasi dengan
bakteri
d.
Menyediakan tempat untuk
sampah terkontaminasi dan tidak terkontaminasi
e.
Gunakan sarung tangan
dengan tepat
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) merupakan perlindungan tenaga kerja dari segala aspek
yang berpotensi membahayakan dan sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit
akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian
peralatan kerja, dan karakteristik pekerja serta orang yang berada di
sekelilingnya. Tujuannya agar tenaga kerja mencapai ketahanan fisik, daya
kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi sehingga menciptakan kesenyamanan
kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Mencuci
tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan
untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan
lainnya. Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang
merujuk pada kata kiasan.
Penanganan
limbah bakteriologis/infeksius, dengan cara:
a.
Metode Desinfeksi
b.
Metode Pengenceran (Dilution)
c.
Metode Ditanam (Landfill)
d. Metode Insinerasi (Pembakaran)
Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan praktikum di laboratorium
bakteriologi, yaitu:
a.
Melindungi petugas/
Praktikan
b.
Melakukan sterilisasi
yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa specimen.
c.
Menyediakan tempat
tersendiri untuk peralatan yang digunakan dan telah terkontaminasi dengan
bakteri.
d.
Menyediakan tempat untuk
sampah terkontaminasi dan tidak terkontaminasi.
e.
Gunakan sarung tangan
dengan tepat
DAFTAR PUSTAKA
http://fkg.unair.ac.id/filer/buku%20pedmn%20K3PSTKG.pdf
https://www.academia.edu/5609829/LIMBAH_LABORATORIUM
https://www.scribd.com/doc/24950388/Standar-Operasional-Ruang-Media-Mikrobiologi#scribd
No comments:
Post a Comment